Sabtu, 09 Mei 2009

Barusan sudah minta di daftarkan sebagai kandidat franchessor, (begitu kalau tidak salah tulisannya), ternyata tidak semudah yang aku bayangkan sebelumnya.
Ada e mail yang aku juga simpan di blog(pena), sebuah informasi yang sangat berharga sekali.
Sebagai bahan pertimbangan, untuk langkahku selanjutnya.

Rabu, 06 Mei 2009

Hari ini aku minta izin tidak masuk kantor, sifa badannya panas sejak tadi malam. kondisi badan ku pun agak lelah. Tapi sekarang alhamdulillah sudah membaik. Mungkin kegiatannya yang terlalu padat. Mulai dari jam 5 pagi ikut mengaji ke ustad Utang, pulang sekolah SD dilanjutkan sekolah diniyah sampai jam 3 sore, kemudian selepas maghrib ikut mengaji ke ustadzah Diah sampai menjelang isya.



Ketika tadi siang, ada seorang nenek tua. Sebenarnya si Nenek sudah biasa ke rumah tapi biasanya kalau hari Sabtu dan Minggu, artinya kalau aku ada di rumah setiap jam 9 atau jam 10 pagi. Anak-anak sudah terbiasa dengan Nenek ini, mereka suka berebutan untuk memberikan apa saja alakadarnya yang ada di rumah, entah itu makanan, uang, atau beras. Tapi hari ini si Nenek menenteng keresek berisi sesuatu untuk diberikan padaku.

"nyimas oge sok masihan sagala rupi ke nene teh, nene oge hoyong masihan ka nyimas, ieu opak sampeu"

Ada perasaan haru yang menyeruak atas kata-katanya yang tulus.



Aku berpikir, hari ini Allah mentakdirkan aku tidak masuk kantor, selain karena sifa sakit, mungkin akan ada si nenek yang hendak memberikan sesuatu padaku. Sebenarnya aku sempat heran karena hari ini bukan hari sabtu atau pun minggu. Tapi begitulah Allah Maha Mengatur segalanya, sekecil apa pun kejadian ini, mudah-mudahan mengingatkan aku untuk selalu bersyukur pada Mu.

Si nenek kelihatan bahagia, dan aku pun merasa sangat bahagia.

Selasa, 05 Mei 2009

Barusan ngobrol dengan undang (adikku), masih seputar warung keluarga yang sejak tahun 2002 sudah tak lagi aku ikut serta didalamnya. Sebelumnya aku yang mengelola dari bulan April 1997 sampai akhir 2001. Mulai awal 2002 aku bekerja sebagai PNS.
Dikarenakan akan berdiri usaha waralaba di seberang jalannya, (sekarang sedang dalam proses finishing) mungkin akhir Mei sudah mulai operasi. Maka tidak mungkin mempertahankan posisi warung yang sudah tidak bisa bersaing lagi sejak lama.
Sebenarnya keresahan ini tidak saja dirasakan oleh adikku saja, tapi juga warung-warung lain yang berjejer disekitarnya sekitar 15 unit.

Menilik dari lokasi sebelumnya, kalau ada usaha waralaba maka di situ akan ada usaha sejenisnya, semacam pesaing. Berangkat dari analisa itu maka terpikir untuk bekerjasama dengan dengan bisnis waralaba pesaing tersebut. Akhirnya di tindaklanjuti, sampai tadi siang sudah ada orang yang melakukan surey lokasi.

Kenapa harus bekerjasama dengan jenis usaha yang sama? alasan yang paling mendasar karena kalau bergerak sendiri tidak memiliki kemampuan yang memadai. Sehingga untuk saat ini, pilihan tersebut akan menjadi alternatif, walaupun sebenarnya masih ada pilihan lain apabila kemudian pilihan ini pun mentok ditengah jalan karena alasan tertentu.

Kami sepakat untuk menunggu hasil survey tersebut.
mencoba sesuatu yang baru! tapi sebenarnya karena keterbasan jadi buat blog lagi deh. Banyak sekali yang tidak dimengerti. Coba ada yang kasih tahu, pasti lebih seru.